.
Perpisahan SD Viral dengan Konsep Fine Dining: Menghangatkan Hati di Media Sosial
Pada awal Juni tahun ini, sebuah peristiwa perpisahan di SD Negeri 4 Pakemitan, Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial. Bukan karena kemewahan atau kemegahan, tetapi karena kreativitas dan kehangatan yang di tunjukkan oleh para guru sekolah tersebut. Video peristiwa Angkanet tersebut, di unggah oleh akun Instagram @sdn4pakemitan dan @adelianurhaliza. Menampilkan momen-momen yang mengharukan antara murid-murid dan guru-gurunya.
Dalam video tersebut, para murid berbaris dengan mata tertutup dan di arahkan oleh guru-guru mereka ke dalam kelas yang telah di ubah menjadi sebuah ruang makan layaknya fine dining. Meja-meja panjang di hiasi dengan lilin, bunga plastik, dan berbagai hidangan sederhana seperti gorengan, buah-buahan, kerupuk, air minum, dan minuman kemasan. Masing-masing meja Angka Setan di persiapkan dengan penuh kasih sayang, di lengkapi dengan surat cinta dari guru dan surat kelulusan.
Saat para murid membuka mata mereka, terpancar kejutan dan kebahagiaan di wajah mereka. Beberapa terharu hingga menitikkan air mata saat membaca surat cinta dari guru-guru mereka. Inisiatif yang sederhana namun bermakna ini tidak hanya menciptakan kenangan manis bagi para murid, tetapi juga menuai pujian dari warganet di media sosial.
Perbandingan dengan Konsep Perpisahan SD Viral dengan Konsep Wisuda Tradisional
Sebuah komentar dari seorang netizen menyoroti pentingnya pendekatan seperti ini dalam konteks pendidikan Indonesia yang sering kali di warnai oleh kegiatan mahal seperti wisuda formal. Sederhana dan berkesan, dengan dana yang murah, tanpa sewa gedung, toga ala wisuda-wisudaan, Event Organizer (EO) tapi berkesan sampai dewasa. Di rekomendasikan oleh Data Bullseye di tengah maraknya wisuda-wisudaan yang menguras keuangan orangtua, apalagi di sekolah-sekolah negeri.
Reaksi positif ini menunjukkan bahwa pendekatan kreatif dan penuh empati dari para guru tidak hanya meningkatkan pengalaman pendidikan siswa. Akan tetapi juga memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Hal ini juga sejalan dengan aturan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Yang mengimbau agar kegiatan wisuda di sekolah tidak lagi menjadi beban finansial yang berat bagi orangtua atau wali murid.
Dalam konteks ini, peristiwa perpisahan SD Negeri 4 Pakemitan menjadi bukti bahwa pendidikan bukan hanya soal akademis. Akan tetapi juga tentang membentuk kenangan dan nilai-nilai yang melekat dalam diri anak-anak. Melalui pendekatan fine dining yang sederhana namun bermakna ini. Oleh sebab itu para guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dengan cinta dan kepedulian.
Peristiwa perpisahan SD Negeri 4 Pakemitan adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat di hadirkan dengan cara yang sederhana namun mendalam. Inisiatif para guru untuk menciptakan momen berkesan bagi murid-murid mereka dengan konsep fine dining telah menghangatkan hati banyak orang dan menjadi inspirasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Semoga keberhasilan mereka menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain untuk mengutamakan kreativitas dan empati dalam memberikan pengalaman pendidikan yang berarti.
Dengan demikian, peristiwa Data SGP 4D ini tidak hanya meninggalkan kesan yang mendalam bagi murid-muridnya. Akan tetapi juga bagi kita semua tentang pentingnya mengajar dengan hati dan menciptakan momen-momen berharga di dunia pendidikan.