Penanganan Luka Ringan, IDI: Anak Perlu Tahu Sejak Dini

By | 18 Juli 2024

Penanganan luka ringan

3 Langkah Penanganan Luka Ringan, IDI: Anak Perlu Tahu Sejak Dini

Penanganan luka ringan harus di ajarkan sejak dini. Anak-anak memiliki risiko tinggi mengalami luka. Di usia yang sedang aktif-aktifnya, mereka kerap terjatuh saat berlari atau bersepeda, tersayat benda tajam, atau bahkan luka bakar ringan saat bermain kembang api. Mengingat hal tersebut, edukasi tanggap rawat luka sejak dini menjadi hal yang sangat penting.

Dr. Ulul Albab, Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), menekankan pentingnya peran guru dan orangtua dalam usaha edukasi perawatan luka. “Pada dasarnya sangat penting untuk peran guru dan orangtua dalam usaha edukasi perawatan luka. Dapat di mulai dengan pengenalan luka yang dapat di rawat sendiri seperti luka lecet, sayat dan luka bakar ringan. Lalu di lanjutkan dengan cara rawat luka dan proses penyembuhan luka bila di rawat dengan baik,” kata Ulul Albab di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.

Berikut adalah tiga langkah penanganan luka ringan yang dapat diajarkan pada anak sejak dini:

1. Bersihkan Luka

Membersihkan luka adalah langkah pertama yang sangat penting untuk proses penyembuhan luka secara optimal. Membersihkan luka dari kotoran dan bakteri dapat mencegah infeksi. Luka yang tidak di bersihkan dengan baik bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang dapat memperburuk kondisi Togel Hongkong Pools luka.

Untuk membersihkan luka, gunakan cairan antiseptik. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan mikroorganisme yang mungkin ada di sekitar luka. Pastikan untuk melakukan pembersihan dengan lembut agar tidak menyebabkan rasa sakit atau kerusakan lebih lanjut pada kulit yang terluka.

2. Lindungi Luka

Langkah kedua adalah melindungi luka. Setelah luka di bersihkan, penting untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri lebih lanjut yang dapat menyebabkan infeksi. Melindungi luka juga membantu dalam proses penyembuhan dengan menciptakan lingkungan yang ideal bagi kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Gunakan Virdsam HK plester luka sesuai dengan kebutuhan dan ukuran luka. Plester yang baik adalah yang memiliki bantalan luka yang tidak lengket, sehingga plester dapat di lepaskan dengan mudah tanpa menyebabkan rasa sakit. Selain itu, plester yang baik juga memungkinkan kulit bernapas dan menjaga kelembapan yang diperlukan untuk penyembuhan yang lebih cepat.

3. Sembuhkan Luka

Langkah ketiga adalah menyembuhkan luka. Anak-anak perlu di edukasi tentang cara menyembuhkan luka dengan aman dan cepat, serta mengurangi risiko luka membekas. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh secara menyeluruh.

Salep luka dapat membantu luka ringan sembuh lebih cepat dengan memberikan perlindungan tambahan dan menjaga kelembapan kulit. Salep juga dapat membantu meredakan kulit yang rusak, iritasi, serta melindungi dan menenangkan kulit yang sangat kering dan pecah. Dengan Virdsam Prediksi demikian, penggunaan salep dapat mengurangi risiko terbentuknya bekas luka yang permanen.

Menurut data dari Riskesnas 2021, 3,1 persen anak usia 5-14 tahun mengalami cedera setiap tahunnya, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki-laki. Hal ini menunjukkan tingginya kerentanan anak terhadap luka dan cedera ringan. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang tepat adalah cara terbaik untuk melindungi anak dari kemungkinan infeksi pada luka.

Dalam rangka mengatasi tingginya angka cedera ringan pada anak. PT Beiersdorf Indonesia bekerja sama dengan IDI menginisiasi program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka. Program ini bertujuan untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah di 250 SD di 5 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Anak Siaga Tanggap Rawat Luka adalah rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka, yang merupakan kelanjutan dari program Anak Siaga Hansaplast (ASH) yang di mulai sejak 2015. Jumlah anak yang di edukasi tahun 2024 ini meningkat lebih dari 10 kali di bandingkan tahun 2015. Selain itu, Hansaplast juga melaksanakan beberapa misi sosial dengan mengadakan edukasi Anak Siaga Tanggap Rawat Luka melalui sosial media.” ucap Yosephine Caroline, Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia.

Edukasi perawatan luka yang tepat dan sejak dini akan membantu anak-anak menjadi lebih tanggap dan mandiri dalam menangani luka ringan. Dengan demikian Aji Nalo, anak-anak tidak hanya terlindungi dari infeksi, tetapi juga mampu melakukan pertolongan pertama pada diri mereka sendiri dengan benar.

Tinggalkan Balasan