Bruntusan Pada Bayi: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Bruntusan pada bayi adalah kondisi umum yang sering membuat para orang tua khawatir. Ini muncul dalam bentuk benjolan kecil di kulit bayi yang kemerahan. Meskipun kondisi ini wajar terjadi karena kulit bayi yang lebih tipis dan sensitif, penting untuk memahami penyebab, jenis, dan cara mengatasinya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bruntusan pada bayi. Bagaimana cara Live Hongkong membedakannya dari kondisi lain seperti alergi dan eksim, serta tips pencegahan dan penanganannya.
Cara Membedakan Bruntusan dengan Alergi dan Eksim Menurut Live SGP Angka
Bruntusan pada bayi sering kali di salahartikan sebagai alergi atau eksim. Namun, ketiganya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Bruntusan pada bayi biasanya berupa benjolan kecil yang lembab dan merah, sering muncul di lengan, kaki, dada bagian atas, dan area popok. Sementara itu, jika bayi mengalami alergi, selain bruntusan, akan muncul gejala tambahan seperti pembengkakan pada bibir atau wajah, batuk, diare, atau bahkan sesak napas. Eksim, atau yang sering di sebut eczema, adalah kondisi ruam kulit yang merah dan terasa gatal, sering kali di sebabkan oleh faktor eksternal seperti bulu hewan atau produk pembersih. Eksim di tandai dengan kulit yang kering, bersisik, merah, dan gatal.
Penyebab Bruntusan pada Bayi
Bruntusan pada bayi umumnya disebabkan oleh kulit yang sangat sensitif dan tipis. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya bruntusan pada si kecil. Salah satu faktor utama adalah hormon ibu. Hormon yang di turunkan dari ibu melalui plasenta selama kehamilan dapat memicu bruntusan pada bayi. Terutama pada usia 1 hingga 4 minggu setelah kelahiran.
Penyebab lain Live Sydney adalah penyumbatan pori-pori akibat keringat. Paparan cuaca panas atau suhu lembab dapat menyebabkan bayi berkeringat. Keringat yang terperangkap di bawah kulit karena pori-pori tersumbat akan menyebabkan bruntusan. Bruntusan ini sering muncul di area leher, bahu, dada, ketiak, serta lipatan siku dan paha bayi.
Jenis-jenis Bruntusan pada Bayi
Ada beberapa jenis bruntusan yang bisa terjadi pada bayi, salah satunya adalah jerawat bayi atau yang dikenal dengan istilah baby acne. Lebih dari sepertiga bayi baru lahir mengalami jerawat bayi. Penting untuk tidak menggosok atau menekan area yang terkena jerawat bayi untuk mencegah kondisi semakin parah.
Selain jerawat bayi, ada juga kondisi yang disebut milia. Milia ditandai dengan benjolan kecil berwarna putih yang muncul di sekitar hidung, dagu, lengan, kaki, atau pipi bayi. Milia terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari miliaria crystallina yang paling ringan hingga miliaria profunda yang paling parah dan menyakitkan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Bruntusan pada Bayi
Mengatasi bruntusan pada bayi memerlukan perawatan yang lembut dan hati-hati. Hindari memencet atau menggosok area yang terkena bruntusan, karena ini dapat memperparah kondisi. Bersihkan area bruntusan dengan lembut dan biarkan kering dengan sendirinya. Selain itu, potong pendek kuku bayi agar ia tidak melukai kulitnya saat tidak sengaja menggaruk.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan kulit bayi tetap bersih dan kering. Sering mengganti popok secara berkala dan mengenakan pakaian dari bahan katun yang menyerap keringat dapat membantu mencegah bruntusan. Gunakan produk perawatan kulit seperti shampo dan sabun yang di rancang khusus untuk kulit bayi yang sensitif.
Bruntusan pada bayi adalah kondisi umum yang bisa di atasi dengan perawatan yang tepat. Memahami penyebab, jenis, dan cara mengatasi bruntusan sangat penting bagi orang tua. Dengan langkah pencegahan Paito yang sederhana dan penggunaan salep kaya pelembab, kulit bayi dapat tetap sehat dan bebas dari bruntusan.